Harga Sarang Walet Mulai Naik
Kalimantan Tengah-KOTAWARINGIN TIMUR, (kalimantan-news) - Harga sarang burung waled di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mulai naik sehingga bisnis tersebut kembali menggeliat di daerah tersebut.
"Saat ini harga sarang walet mulai membaik. Untuk sarang walet kualitas bagus Rp5,8 juta bahkan kabarnya sampai Rp6 juta. Syukurlah sekarang harganya mulai naik setelah lama anjlok," ucap Anto, seorang pengusaha walet di Sampit, Kamis.
Harga sarang walet pada April 2013 lesu. Harga sarang walet beloncong (tanpa dipilah) dijual Rp3-Rp4 juta/Kg, sedangkan sarang walet kualitas bagus Rp5 juta/Kg. Harga ini jauh lebih rendah dibanding beberapa tahun lalu mencapai Rp15 juta/Kg.
Rendahnya harga sarang walet saat itu membuat banyak pengusaha malas mengontrolnya. Pembangunan gedung walet baru pun nyaris tidak dilakukan karena modal untuk budidaya mencapai ratusan juta rupiah.
Terpuruknya harga sarang burung walet terjadi setahun terakhir sehingga membuat pengusaha tidak nyaman. Terlebih bagi mereka yang baru memulai usahanya tentu cukup terpukul karena kondisi saat ini jauh dari yang mereka bayangkan sebelumnya.
Dia mengatakan, tidak sedikit pengusaha yang mencari modal dengan meminjam di bank sehingga harus bersabar untuk mengembalikan modal karena harga sarang walet sedang lesu.
Kini, banyak pengusaha yang memanen sarang walet di bangunan penangkaran walet milik mereka.
Naiknya harga jual tentu sangat berpengaruh terhadap pendapatan mereka.
"Mudah-mudahan saja harga terus naik sehingga bisnis ini kembali menjanjikan. Kami memanen waletnya, sedangkan untuk menjualnya sudah ada pengepul yang akan menampungnya," kata Anto.
Sekadar diketahui, saat harga sarang walet sedang bagus yakni belasan juta rupiah per kilogram, masyarakat ramai-ramai membangun gedung budidaya walet di daerah tersebut. Bahkan ada yang sengaja mengeluarkan modal besar untuk membangun gedung sarang burung walet.
Bangunan gedung sarang walet paling banyak terdapat di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, daerah yang konon merupakan asal berkembangnya bisnis sarang walet.
Saat ini ratusan bangunan walet juga banyak terdapat di pusat kota Sampit, bahkan di kawasan pasar, di mana bagian dasar bangunan dimanfaatkan untuk bisnis, sedangkan di bagian atas dimanfaatkan untuk budidaya sarang walet. (phs/Ant)
sumber : kalimantan-news
1 komentar
Pak tolong bantu kam.krn kami masih pengusaha budi daya walet termuda pak. Tks.
BalasHapus